Jakarta, NU Online
Setelah empat kali mengalami pengurukan akibat longsor dalam setahun, makam Gus Dur semakin ramai di kunjungi para peziarah. Hiruk pikuk dan kehebohan masyarakat menyikapi fenomena longsornya makam mantan Presiden Republik Indonesia KH Abdurrahman Wahid terus berlanjut.
Sabtu, 09 April 2011
Gus Dur Wali Zaman Kini
Jakarta, NU Online
Setiap zaman memiliki problemnya sendiri. Demikian pula dalam konteks kewalian, setiap zaman memiliki walinya sendiri yang akan membantu masyarakatnya dalam menyelesaikan problem yang dihadapi.
Setiap zaman memiliki problemnya sendiri. Demikian pula dalam konteks kewalian, setiap zaman memiliki walinya sendiri yang akan membantu masyarakatnya dalam menyelesaikan problem yang dihadapi.
SUNAH DAN BID'AH
Sering kali terdengar oleh kita perdebatan seputar hal bid'ah dan sunnah. bahkan perdebatan ini menjurus pada perpecahan. Padahal tidak harus demikian, justru perbedaan itu adalah rahmat, asalkan kita mau berlapang dada. Oleh karenanya menjadi penting bagi umat muslim untuk mengetahui apakah bid'ah itu, dan bid'ah seperti apa yang boleh dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan?
Siapakah Wali Nikah Nabi Adam
Dalam aqidah ahlussunnah wal jama’ah disepakati bahwa manusia pertama yang diciptakan Allah subhanahu wa ta’ala adalah Nabi Adam as. Bukan manusia kera seperti pendapat teori evolusi. Kemudian dari tulang rusuk Nabi Adam itu diciptakanlah Ibunda Hawa. Pertanyaan yang muncul kemudian adalah siapakah yang meberi nama Nabi Adam dan siapa yang menjadi wali pernikahannya dengan Ibunda Hawa?
Tradisi Mencium Tangan Kyai
07/04/2011
Mencium tangan para ulama merupakan perbuatan yang dianjurkan agama. Karena perbuatan itu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka.
Dalam sebuah hadits dijelaskan:
Mencium tangan para ulama merupakan perbuatan yang dianjurkan agama. Karena perbuatan itu merupakan salah satu bentuk penghormatan kepada mereka.
Dalam sebuah hadits dijelaskan:
عَنْ زَارِعٍ وَكَانَ فِيْ وَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِيْنَةَ فَجَعَلْنَا نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَهُ – رَوَاهُ أبُوْ دَاوُد
Artinya : Dari Zari’ ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, Ketika sampai di Madinah kami bersegera turun dari kendaraan kita, lalu kami mengecup tangan dan kaki Nabi s.a.w. (H.R. Abu Dawud).Mufti Rusia Kagum dengan Islam Indonesia
Sabtu, 9 April 2011 09:45 Jakarta, NU Online
Para wakil Mufti Rusia berpendapat antara Islam Rusia dan Indonesia bagaikan setali tiga uang. Karena itu belajar Islam ke Indonesia adalah keniscayaan bagi masyarakat Rusia.
Tim Wakil Mufti Rusia membuat kesimpulan tersebut setelah mengadakan berbagai pertemuan selama seminggu di Indonesia.
Para wakil Mufti Rusia berpendapat antara Islam Rusia dan Indonesia bagaikan setali tiga uang. Karena itu belajar Islam ke Indonesia adalah keniscayaan bagi masyarakat Rusia.
Tim Wakil Mufti Rusia membuat kesimpulan tersebut setelah mengadakan berbagai pertemuan selama seminggu di Indonesia.
Langganan:
Postingan (Atom)